Takut dan Malu
Sikap mencari kambing hitam itu diwarisi umat manusia hingga hari ini.Terbukti,berkas perkara diforum pengadilan makin menggunung,karena orang menyangkal seraya menyalahkan orang lain,kendati dialah yang jelas-jelas melanggar hukum.Oleh karena itu kita jangan melanggar hukum adat,hukum negara,dan hukum Alloh. Ia Adam menjawab,'kettika aku mendengar,bahwa engkau ada dalam taman kami,aku menjadi takut,karena aku telanjang,sebab itu aku bersembunyi"(kejadian 3 :10). Setiap orang pasti punya perasaan takut.Anak balita takut sendirian ketika berada ditempat gelap,remaja takut disiram cairan kimia dalam sebuah tawuran,gadis takut putus cinta,orang dewasa takut gagal karir,orang lanjut usia takut stroke atau pikun..Perasaan-perasaan itu sangat manusiawi,bahkan binatang pun punya perasaan takut. Terbukti mereka menjauh,ketika mereka terancam oleh binatang yang lebih perkasa. Bagaimana dengan perasaan malu? .. Perasaan malu pada hakikatnya hanya dimiliki oleh manusia normal,yang tidak sedang mabuk atau fly,akibat pengaruh mengonsumsi miras atau narkoba,sedangkan hewan tidak punya perasaan malu.Jika ada jenis tanaman dengan sebutan putri malu (mimosa pudica),itu karena manusia yang menemaninya. Juga jika ada ungkapan "malu-malu kucing"yang artinya pura-pura malu tapi mau,itu adalah penggambaran sukap munafik manusia,sebab kucing itu sendiri tak pernah punya sikap semacam itu. Sayangnya,kita jumpai ditengah masyarakat ada orang yang bersikap seperti hewan,yang tak punya perasaan malu ketika ia mengabaikan harkat,martabat dan peradabannya. Contohnya,orang yang tak malu memekan gaji buta tanpa kerja,yang ingkar janji membayar utang,menjual diri sebagai PSK dan sebaliknya ada pria hidung belang,yang berselingkuh padahal punya keluarga,dan orang yang tanpa malu melakukan korupsi uang rakyat,perusahaan, atau organisasi. Dari mana asal muasal perasaan takut dan malu itu?.. Jika kita menelusurinya kitab kejadian pasal-pasal awal berbicara tentang kejadian Adam dan Hawa,sepasang manusia pertama ciptaan Allah,yang tak perlu takut atau malu.Baru setelah mereka jatuh kedalam dosa,muncullah perasaan takut dimurkai Alloh sehingga mereka bersembunyi Menyusul perasaan malu,sebab mereka telanjang ,lantas mereka membuat cawat dari daun pohon ara(kejadian 3 ;7). Selesaikah permasalahan mereka?.. Belum,sebab Allah menuntut pertanggung jawaban manusia,mengenai sebab-sebab munculnya perasaan takut dan malu mereka. Pertanggungjawaban itu menggugat dosa mereka,akibat pelanggaran terhadap larangan Allah. Ya, akibat perbuatan dosa itulah yang membuat mereka tertuntut,lalu mereka pun takut menerima takut menerima hukuman Allah dan malu berdiri di hadapan hadirat-Nya dengan kepala tegak. Namun alih-alih mengaku dosa,mereka justru mencari kambing hitam sebagai alamat mereka menimpakan dosa tersebut.Adam menyalahkan Hawa dan Allah sebagai penyebab kejatuhannya kedalam dosa dengan ucapannya,"perempuan yang kau tempatkan disisiku....(kejadian 3:12a).Lalu hawa menimpakan dosa itu kepada ular yang dikatakannya telah memerdayakannya (kejadian 3:13). Sikap kambing hitam itu diwarisi umat manusia hingga hari ini..Terbukti berkas di forum pengadilan makin menggunung,karena orang menyangkal seraya menyalahkan orang lain,kendati dialah yang melanggar hukum,Oleh karena itu,kita jangan melanggar hukum adat,hukum negara,dan hukum Allah. Ubahlah perasaan takut dimurkai Allah menjadi sikap menghormati-Nya. Tetapi perasaan malu untuk berbuat dosa,tetap harus kita miliki.Jangan sampai nama baik keluarga kita tercemar gara-gara perbuatan dosa salah seorang anggotanya.Sebagai anggota masyarakat,kita pantang berperilaku seperti hewan yang tak tahu malu.Bulatkan tekad kita untuk menempuh hidup yang lebih baik.