Apa mahar terbaik untuk istri menurut agama Islam? Sebagai umat Nabi Muhammad Saw, ada dua pilihan yang ditawarkan. Yakni, mengacu pada As Sunnah atau apa yang dilakukan Rasulullah dan apa yang dikatakan Rasulullah.
Jika Anda ingin memberikan mahar terbaik untuk istri sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah, maka mahar itu adalah emas. Berapa jumlahnya? Hadits menyebutkan, Nabi Muhammad Saw memberikan mahar emas kepada istri-istrinya sebesar 12 uqiyah dan satu nasy.
Tahukah Anda? Satu uqiyah adalah 40 dirham dan satu nasy adalah 20 dirham. Berapa nominalnya jika dirupiahkan atau dikonversi dengan mata uang Indonesia? 1 dirham adalah Rp 65 ribu. Jika 40 dirham berarti Rp 2,6 juta. Kalau 12 uqiyah, berarti Rp 31,2 juta.
Jika 1 nasy adalah 20 dirham, berarti Rp 65 ribu x 20 = Rp 1,3 juta. Jadi, mahar total yang diberikan Rasulullah sesuai dengan hadits di atas adalah emas senilai sekitar Rp 32,5 juta.
Ada pendapat lain yang menyebutkan, 1 uqiyah emas senilai dengan 7,4 dinar. Sementara itu, 1 dinar nilainya mencapai Rp 2,2 juta. Lantas, 12 uqiyah berapa rupiah? Jelas, 12 x 7,4 x Rp 2,2 juta = Rp 195 juta.
Bila Anda menggunakan landasan ini, berarti mahar emas yang diberikan Nabi Muhammad Saw kepada istri-istrinya berkisar di angka Rp 195 juta. Fantastis sekali, bukan? Ini tidak mengherankan, karena Rasulullah adalah pemuda yang sangat sukses, kaya dari hasil kerjanya sebagai pedagang atau pengusaha.
Meski Rasulullah memberikan mahar kepada istri-istrinya dengan emas yang nominalnya sangat fantastis, tidak lantas kemudian membebani umat-umatnya. Dalam sebuah riwayat hadits, bahkan Nabi Muhammad Saw pernah menyarankan kepada seseorang untuk memberikan mahar cincin besi, karena orang tersebut tidak punya apa-apa.
Bahkan, hafalan Al Quran juga bisa dijadikan sebagai mahar. Artinya, bila kita mengikuti Sunnah Rasul sesuai dengan perkataan atau ucapannya, maka bisa ditafsirkan bahwa mahar sebetulnya tidak memberatkan, murah meriah, dan sesuai dengan kemampuan seseorang.
Jika memang tidak punya apa-apa, berilah mahar apa yang Anda miliki, meski hanya berupa hafalan Al Quran. Di Indonesia, mahar rata-rata berupa seperangkat alat sholat dan Al Quran, itu sudah sah dan diperbolehkan dalam pandangan agama Islam.
Namun, bila Anda mampu dan berkecukupan, tidak ada salahnya untuk memberikan mahar tambahan (selain Al Quran dan seperangkat alat shalat) berupa emas. Sebab, itu yang dilakukan Baginda Nabi Muhammad Saw.
Jadi, apa mahar terbaik untuk istri dalam agama Islam? Menurut berbagai hadits yang dirangkum Islamcendekia.com, mahar terbaik adalah sesuai dengan kemampuan Anda, bisa jadi emas, mobil, binatang ternak seperti unta, sapi, kambing, rumah, Al Quran dan seperangkat alat shalat, bahkan cincin besi sekalipun atau hanya dalam bentuk hafalan Al Quran. Itu sudah sesuai dengan petunjuk dan sunah Rasul. Allah tidak membebani orang-orang yang ingin menikah.
Baca Juga :
Jika Anda ingin memberikan mahar terbaik untuk istri sesuai dengan apa yang dilakukan Rasulullah, maka mahar itu adalah emas. Berapa jumlahnya? Hadits menyebutkan, Nabi Muhammad Saw memberikan mahar emas kepada istri-istrinya sebesar 12 uqiyah dan satu nasy.
Tahukah Anda? Satu uqiyah adalah 40 dirham dan satu nasy adalah 20 dirham. Berapa nominalnya jika dirupiahkan atau dikonversi dengan mata uang Indonesia? 1 dirham adalah Rp 65 ribu. Jika 40 dirham berarti Rp 2,6 juta. Kalau 12 uqiyah, berarti Rp 31,2 juta.
Jika 1 nasy adalah 20 dirham, berarti Rp 65 ribu x 20 = Rp 1,3 juta. Jadi, mahar total yang diberikan Rasulullah sesuai dengan hadits di atas adalah emas senilai sekitar Rp 32,5 juta.
Ada pendapat lain yang menyebutkan, 1 uqiyah emas senilai dengan 7,4 dinar. Sementara itu, 1 dinar nilainya mencapai Rp 2,2 juta. Lantas, 12 uqiyah berapa rupiah? Jelas, 12 x 7,4 x Rp 2,2 juta = Rp 195 juta.
Bila Anda menggunakan landasan ini, berarti mahar emas yang diberikan Nabi Muhammad Saw kepada istri-istrinya berkisar di angka Rp 195 juta. Fantastis sekali, bukan? Ini tidak mengherankan, karena Rasulullah adalah pemuda yang sangat sukses, kaya dari hasil kerjanya sebagai pedagang atau pengusaha.
Meski Rasulullah memberikan mahar kepada istri-istrinya dengan emas yang nominalnya sangat fantastis, tidak lantas kemudian membebani umat-umatnya. Dalam sebuah riwayat hadits, bahkan Nabi Muhammad Saw pernah menyarankan kepada seseorang untuk memberikan mahar cincin besi, karena orang tersebut tidak punya apa-apa.
Bahkan, hafalan Al Quran juga bisa dijadikan sebagai mahar. Artinya, bila kita mengikuti Sunnah Rasul sesuai dengan perkataan atau ucapannya, maka bisa ditafsirkan bahwa mahar sebetulnya tidak memberatkan, murah meriah, dan sesuai dengan kemampuan seseorang.
Jika memang tidak punya apa-apa, berilah mahar apa yang Anda miliki, meski hanya berupa hafalan Al Quran. Di Indonesia, mahar rata-rata berupa seperangkat alat sholat dan Al Quran, itu sudah sah dan diperbolehkan dalam pandangan agama Islam.
Namun, bila Anda mampu dan berkecukupan, tidak ada salahnya untuk memberikan mahar tambahan (selain Al Quran dan seperangkat alat shalat) berupa emas. Sebab, itu yang dilakukan Baginda Nabi Muhammad Saw.
Jadi, apa mahar terbaik untuk istri dalam agama Islam? Menurut berbagai hadits yang dirangkum Islamcendekia.com, mahar terbaik adalah sesuai dengan kemampuan Anda, bisa jadi emas, mobil, binatang ternak seperti unta, sapi, kambing, rumah, Al Quran dan seperangkat alat shalat, bahkan cincin besi sekalipun atau hanya dalam bentuk hafalan Al Quran. Itu sudah sesuai dengan petunjuk dan sunah Rasul. Allah tidak membebani orang-orang yang ingin menikah.
Baca Juga :