Arti makna hakikat Islam yang sebenarnya menurut bahasa dan istilah sebetulnya sama. Hanya saja, klasifikasi itu perlu agar mudah dipahami.
Menurut bahasa, Islam berasal dari kata "salm" yang artinya adalah damai. Dari kata "aslama", Islam berarti menyerah. Dari kata "saliim", Islam artinya suci dan bersih. Dari kata salam, Islam memiliki arti selamat, damai, sejahtera.
Menurut istilah, Islam adalah ketundukan hamba kepada Allah sebagai Tuhan seluruh alam semesta, meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan-Nya dan Al Quran adalah kitab suci dari Allah untuk membimbing umat manusia menuju kebahagiaan sejati dunia dan akhirat.
Islam adalah agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw sebagai Rasulullah (utusan Allah) untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Ajaran-ajaran Islam dari Allah terdapat dalam Alquran, sedangkan ajaran Islam dari perkataan, perilaku dan perbuatan Nabi Muhammad disebut sunnah/hadits.
Arti Islam yang sesungguhnya
Secara keseluruhan, Islam mengandung arti berserah diri kepada Allah, patuh kepada Allah, dan taat kepada Allah. Islam juga berarti tenteram, tenang, jujur, dan damai.
Kata Islam juga bermakna kedamaian, keselamatan, keamanan, dan penyelamatan. Dari istilah ini, siapa saja yang tidak menjaga kedamaian dan keamanan di lingkungan sekitarnya berarti bukan "Islam", karena Islam sendiri berarti damai, sejahtera, dan aman.
Makna Islam yang sebenarnya
Makna Islam ada dua. Pertama, berserah diri, tawakal, tunduk, dan taat kepada Allah sebagai Tuhan bagi seluruh alam semesta.
Kedua, makna Islam adalah damai. Sebagai umat Muslim, kita harus menjaga kedamaian di bumi, baik damai kepada sesama manusia maupun damai kepada makhluk lainnya seperti tumbuhan, hewan, bebatuan, air, dan semuanya.
Sebagai pemeluk agama Islam, kita harus bisa memaknai Islam yang sesungguhnya bahwa Islam itu bisa menjaga kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, dan keamanan. Sebagai umat Muslim, kita harus berupaya selalu menciptakan kedamaian di sekitar kita.
Tidak membenci sesama manusia, tidak melukai sesama manusia, tidak menggunjing, apalagi mengatakan dengan kata-kata kotor. Juga tidak merusak alam, tumbuhan dan hewan. Sebarkan cinta kita kepada semua makhluk Allah dengan kedamaian. Itulah makna Islam.
Itu saja tidak cukup, menjadi Islam juga harus mematuhi perintah dan larangan Allah yang tercantum dalam Al Quran. Juga harus mengucapkan dua kalimat syahadat, menunaikan sholat (hubungan dengan Allah, hablum minallah), zakat (hubungan dengan manusia, hablum minannas), berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji bila mampu.
Selain itu, seorang Muslim harus iman/percaya sepenuh hati kepada Allah, malaikat, kitab Allah (Alquran, Injil, Taurat, Zabur, dan suhuf), iman kepada nabi dan rasulullah, iman adanya hari kiamat, dan iman adanya takdir, baik qada maupun qadar.
Hakikat Islam yang sesungguhnya
Nurcholis Madjid mengatakan, sikap pasrah kepada Tuhan adalah hakekat dari pengertian Islam. Menurutnya, sikap pasrah kepada Tuhan bukan saja ajaran Tuhan, tetapi ia diajarkan oleh-Nya dengan disangkutkan kepada alam manusia itu sendiri.
Dengan kata lain, ia diajarkan sebagai pemenuhan alam manusia sehingga pertumbuhan perwujudannya pada manusia selalu bersifat dari dalam, tidak tumbuh, apalagi dipaksakan dari luar.
Menurut Cak Nur (Nurcholis Madjid, bukan Cak Nun Emha Ainun Nadjib), hal itu tidak otentik karena kehilangan dimensinya yang paling mendasar dan mendalam, yaitu kemurnian atau keikhlasan.
Bisa disimpulkan, sikap pasrah dan tawakal kita kepada Allah bukan saja dianjurkan dari Allah sendiri. Namun, Allah sesungguhnya berkehendak bahwa sikap pasrah itu muncul dari dalam hati dan pikiran manusia sendiri secara ikhlas dan murni, bukan adanya paksaan dari luar.
Demikian artikel arti makna hakikat Islam yang sebenarnya menurut bahasa dan istilah. Artikel ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk membuat makalah, skripsi, tesis, disertasi, selama dicantumkan sumber. (*)
Menurut bahasa, Islam berasal dari kata "salm" yang artinya adalah damai. Dari kata "aslama", Islam berarti menyerah. Dari kata "saliim", Islam artinya suci dan bersih. Dari kata salam, Islam memiliki arti selamat, damai, sejahtera.
Menurut istilah, Islam adalah ketundukan hamba kepada Allah sebagai Tuhan seluruh alam semesta, meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah utusan-Nya dan Al Quran adalah kitab suci dari Allah untuk membimbing umat manusia menuju kebahagiaan sejati dunia dan akhirat.
Islam adalah agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw sebagai Rasulullah (utusan Allah) untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Ajaran-ajaran Islam dari Allah terdapat dalam Alquran, sedangkan ajaran Islam dari perkataan, perilaku dan perbuatan Nabi Muhammad disebut sunnah/hadits.
Arti Islam yang sesungguhnya
Secara keseluruhan, Islam mengandung arti berserah diri kepada Allah, patuh kepada Allah, dan taat kepada Allah. Islam juga berarti tenteram, tenang, jujur, dan damai.
Kata Islam juga bermakna kedamaian, keselamatan, keamanan, dan penyelamatan. Dari istilah ini, siapa saja yang tidak menjaga kedamaian dan keamanan di lingkungan sekitarnya berarti bukan "Islam", karena Islam sendiri berarti damai, sejahtera, dan aman.
Makna Islam yang sebenarnya
Makna Islam ada dua. Pertama, berserah diri, tawakal, tunduk, dan taat kepada Allah sebagai Tuhan bagi seluruh alam semesta.
Kedua, makna Islam adalah damai. Sebagai umat Muslim, kita harus menjaga kedamaian di bumi, baik damai kepada sesama manusia maupun damai kepada makhluk lainnya seperti tumbuhan, hewan, bebatuan, air, dan semuanya.
Sebagai pemeluk agama Islam, kita harus bisa memaknai Islam yang sesungguhnya bahwa Islam itu bisa menjaga kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, dan keamanan. Sebagai umat Muslim, kita harus berupaya selalu menciptakan kedamaian di sekitar kita.
Tidak membenci sesama manusia, tidak melukai sesama manusia, tidak menggunjing, apalagi mengatakan dengan kata-kata kotor. Juga tidak merusak alam, tumbuhan dan hewan. Sebarkan cinta kita kepada semua makhluk Allah dengan kedamaian. Itulah makna Islam.
Itu saja tidak cukup, menjadi Islam juga harus mematuhi perintah dan larangan Allah yang tercantum dalam Al Quran. Juga harus mengucapkan dua kalimat syahadat, menunaikan sholat (hubungan dengan Allah, hablum minallah), zakat (hubungan dengan manusia, hablum minannas), berpuasa pada bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji bila mampu.
Selain itu, seorang Muslim harus iman/percaya sepenuh hati kepada Allah, malaikat, kitab Allah (Alquran, Injil, Taurat, Zabur, dan suhuf), iman kepada nabi dan rasulullah, iman adanya hari kiamat, dan iman adanya takdir, baik qada maupun qadar.
Hakikat Islam yang sesungguhnya
Nurcholis Madjid mengatakan, sikap pasrah kepada Tuhan adalah hakekat dari pengertian Islam. Menurutnya, sikap pasrah kepada Tuhan bukan saja ajaran Tuhan, tetapi ia diajarkan oleh-Nya dengan disangkutkan kepada alam manusia itu sendiri.
Dengan kata lain, ia diajarkan sebagai pemenuhan alam manusia sehingga pertumbuhan perwujudannya pada manusia selalu bersifat dari dalam, tidak tumbuh, apalagi dipaksakan dari luar.
Menurut Cak Nur (Nurcholis Madjid, bukan Cak Nun Emha Ainun Nadjib), hal itu tidak otentik karena kehilangan dimensinya yang paling mendasar dan mendalam, yaitu kemurnian atau keikhlasan.
Bisa disimpulkan, sikap pasrah dan tawakal kita kepada Allah bukan saja dianjurkan dari Allah sendiri. Namun, Allah sesungguhnya berkehendak bahwa sikap pasrah itu muncul dari dalam hati dan pikiran manusia sendiri secara ikhlas dan murni, bukan adanya paksaan dari luar.
Demikian artikel arti makna hakikat Islam yang sebenarnya menurut bahasa dan istilah. Artikel ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk membuat makalah, skripsi, tesis, disertasi, selama dicantumkan sumber. (*)