اللَّهُ أَكْبَر اللَّهُ أَكْبَرُ ُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ”
السلا م عليكم ورحمةالله وبركا ته
انّ الحمدلله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذبالله من شرورأنفسنا ومن سيّـأت أعمالنا من يهده الله فلا مضلّ له،
ومن يضلل فلا هادي له
أشهد أن لااله الا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله, اللهم صلى على محمد وعلى هلى محمد كما صليت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم وبارك على محمد وعلى الى محمد كماباركت على ابراهيم وعلى الى ابراهيم فى العالمين انك حميدمجيد
ياايها الذين امنوااتقواالله حق تقاته ولا تموتنّ الا وأنتم مسلمون
ياايهاالناس اتقواربكم الذي خلقكم من نفس واحده وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيراونساء واتقواالله الذي تساءلون به والأرحام ان الله كان عليكم رقيبا
ياايهاالذين أمنواتقواالله وقولواقولاسديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفرلكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فازفوزاعظيما
أما بعد : فان اصدق الحديث كتاب الله وخيرالهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم
وشرّالأمور محدثاتها وكلّ محدثة بدعة وكلّ بدعة ضلالة وكلّ ضلا لة في النار.
Ma'asyiral muslimin tamu Allah SWT yang dimuliakan.
Marilah senantiasa kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memilih kita sebagai tamu-Nya, yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita dapat hadir di mesjid ini untuk memenuhi panggilan-Nya. Dan berbahagia merayakan hari yang indah, hari dimana saudara-saudara kita diseluruh dunia sedang melaksanakan haji di mekkah. Demikian pula kita disini. Juga sedang berkumpul sebagaimana saudara-saudara kita dibelahan dunia, di negeri yang sama atau negeri yang lain, sama-sama seperti kita disini..dalam rangka menunaikan sholat 'idul adha, dengan nama lain yaitu hari raya qurban.
Segala puji bagiu Allah meliputi segala pujian, baik pujian kita langsung kepada Allah aza wazal, puji-pujian kita antar sesama mahluk, yang pada hakikatnya merupakan puji-pujian kepada pencipta alam semesta. Maha suci Allah pencipta yang terbaik dan dia memuji ciptaan-Nya itu.
اللَّهُ أَكْبَر اللَّهُ أَكْبَرُ ُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Salawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw.utusan Allah pembawa risalah kebenaran. Beliaulah teladan umat hingga ahir jaman, tauladan tentang ketauhidan dan etika pergaulan dalam kehidupan, demi mencapai keridhoan Allah SWT. Allahumma sholli wasallim wabariq 'alaih.
Ma'asyiral muslimin jamaah idul adha rahimakullah
Disela-sela kesenangan hati kita saat ini, terkadang kita lupa, sesungguhnya kesenangan itu memiliki dua sifat, musnah ataupun abadi. Banyak diantara kita berlebih-lebihan dalam berhari raya, dan sedikit diantara kita yang memahami tentang adanya hari seperti ini (hari raya) adalah anugrah Allah agar kita selalu ingat akan suatu hari, dimana kita akan ditanyai tentang apa yang kita perbuat selama hidup didunia, tentang iman kita, tentang agama kita, tentang amal kita terutama terhadap sesama mahluk melata dimuka bumi ini. Bukankah segala sesuatu itu yang ada pada kita ini hanyalah titipan belaka yang akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dititipkan kepada kita itu. Tentang apa yang ada pada tubuh kita, harta tahta dan kepemimpinan kita. Bukankah hari ini dinamakan hari raya qurban...? dan sudah benarkah pengurbanan kita selama ini, untuk apa kita berqurban dan untuk siapa.
” Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai ( keridhaan ) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. ( QS. Al hajj:37 )
Ayat diatas memberikan pelajaran bagi kita bahwa ibadah kurban dengan menyembelih binatang ternak merupakan symbol ketaqwaan dan loyalitas kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu pelaksanaan ibadah kurban akan terasa lebih bermakna apabila dibarengi dengan penghayatan pesan-pesan yang terkandung didalamnya. Meskipun sejarah kurban telah tua seusia dengan peradaban manusia itu sendiri, yaitu tatkala Allah Swt memerintahkan kepada putra-putra Nabi Adam AS yakni Qabil dan Habil untuk mengorbankan sebagian hartanya guna mendekat kepada Allah SWT, namun pelaksanaan ibadah kurban yang dilakukan oleh umat Islam saat ini adalah dalam rangka napak tilas terhadap ajaran yang pernah dilakukan oleh Abul Anbiya’ Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Dalam kesempatan ini, dan kesempatan yang pertama buat saya. Hamba Allah yang dho'if ini, berdiri disini untuk menyampaikan beberapa berita penting, sehubungan dengan adanya hari raya qurban ini. Semoga Allah SWT membimbing hati dan lidah hamba yang hina ini untuk menyampaikan sesuatu yang benar.
(1) Alif laam miim
(2) Kitab ini tiada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
(3) Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan sholat dan menginfaqkan sebagin rezeki yang kami berikan kepada mereka
(4) Dan mereka yang beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu (muhammad) yang diturunkan sebelum engkau, dan mereka yaqin dengan adanya hari akherat
(5) Mereka yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Sehubungan dengan itu mari kita melihat sabda Rasulullah saw sebagai berikut :
“Nyaris saja umat-umat itu mengerumuni kalian sebagaimana mereka mengerumi makanan di atas nampan. Ada yang bertanya, ‘Apakah karena jumlah kita yang saat itu memang sedikit?’ Baginda Nabi menjawab, ‘Tidak. Justru kalian ketika itu jumlahnya banyak, tetapi kalian ibaratnya seperti buih yang diombang-ambingkan gelombang. Allah benar-benar akan mencabut dari dada-dada musuh kalian perasaan segan terhadap diri kalian. Sementara Allah benar-benar akan tanamkan ke dalam benak kalian penyakit wahn.’ Ada yang bertanya, ‘Apakah penyakit wahn itu, wahai Rasulullah?’ Baginda menjawab, ‘Mencintai dunia, dan takut akan kematian.’” (H.r. Ahmad dan at-Tirmidzi)
Betapa umat islam yang kita anut ini begitu banyaknya, bahkan masing masing berkerumunan berebutan melakukan ibadah kepada Allah, nampak dimata kita sebagian besar pengikut islam adalah umat yang bergolong-golongan.mereka bangga dengan golongan masing-masing, dan sangat berambisi memuliakan nama golongan mereka dan begitu antusias dengan apa yang dikatakan oleh pemimpin mereka, ternyata hanyalah bagaikan buih diatas lautan saja, yang diombang-ambingkan oleg gelombang kehidupan dunia ini. Mereka menjadikan agama sebagai media yang paling ampuh untuk mencapai kesenangan dunia. Semoga Allah menjauhkan kita dari penyakit wahn ini yaitu penyakit mencintai dunia dan takut akan kematian.
Jama'ah yang dimuliakan Allah SWT
Sungguh Allah telah menurunkan agama ini jauh sebelum kita lahir, bahkan jauh sebelum masa kenabin Muhammad saw, akan tetapi sepeninggal para utusan Allah, sentiasa agama itu rusak oleh bid'ah (suatu perkara yang mengadea-ngada dalam agama). Dan ketahuilah bahwa, agama islam yang kita anut ini adalah agama ibrahim yang lurus, dan beliaulah imam kita dalam memafaki petunjuk kebenaran tentang asal mula kejadian manusia yaitu sejarah diciptakannya manusia yaitu Adam as.
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (120) شَاكِرًا لِأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (121) وَآَتَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَإِنَّهُ فِي الْآَخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ (122)
120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), 121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. 122. dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh. (QS. An Nahl.:120,121,122)
Dan hal yang serupa pula diturunkan kepada baginda Muhammad saw berupa wahyu yang pertama digua hiro. Disaat beliau kebingungan dengan akhlaq jahil yang melanda kaumnya yaitu orang-orang qurays mekkah. Mereka melakukan bid'ah dengan merubah-rubah ajaran ibrahim, mereka merubah tatacara beribadah kepada Allah sebagaimana fikiran mereka sendiri, dan meniru-niru agama lain dalam hal pelaksanaan ibadah. Akhlaq jahiliah telah melanda mereka. Selama tiga tahun Rasulullah berulang-ulang ke gua hiro untuk mendapatkan petunjuk, hingga tiba disuatu malam kemuliaan, beliau mendapatkannya. "
IQRA' (bacalah)...sungguh rasulullah seorang yang buta huruf, beliau tdk memahami apa yang harus dibaca. Sementara yang difikirkanyya adalah keadaan kaumnya. Iqra' diperintahkan sehingga tiga kali. Barulah beliau memahami dengan kalimat Iqra' bismirobbikalladzi kholaq. Yaitu bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. ....sungguh Allah telah menciptakan manusia pada kali pertama dengan saripati bumi, demikian juga pada penciptaan kali kedua putra-putri adam 'alaihissalam yang diciptakan daripada saripati tanah kemudian menjadi segumpal darah.
Sungguh Allahlah yang telah menciptakan mahluknya berpasang-pasangan, diciptakan langit demikianpula bumi sebagai pasangannya, diciptakan api lalu diciptakan pula air, diciptakan siang diciptakan pula malam, diciptakan laki-laki diciptakan pula perempuan. Semuanya terdapat pelajaran yang harus dibaca. Termasuk yang diilhamkan kepada baginda Rasulullah saw, bahwa keburukan Akhlaq kaumnya adalah termasuk yang diciptakan, dan akhlaq yang baik pada diri rasulullah adalah bagian dari pasangannya.
Demikianlah hakikat agama itu diturunkan untuk memperbaiki akhlaq manusia, baik akhlaq terhadap Allah, terhadap orang lain, terhadap alam semesta juga terhadap diri pribadi mereka sendiri. Sungguh hal itu terdapat tanda kekuasaan Allah bagi mereka yang mau memikirkannya. Dan Allahlah yang mengajarkan kepada manusia apa apa yang tidak diketahuinya.
Jama'ah idul adha yang dimuliakan Allah SWT
Sehubungan dengan perintah membaca itu maka saya akan memulai berita ini dari kisah nabi Allah adam as. Suatu bacaan yang telah dibaca oleh Ibrahim as, dan perintah membaca kepada Rasulullah saw. Yaitu membaca asalmula kejadian manusia, darimana ia berasal dan kemana ia akan dikembalikan.
Sesungguhnya Allah hendak menciptakan khalifah dimuka bumi ini, yang akan memimpin alam ini. Diciptakanlah manusia itu daripada tanah, Kemudian ditiupkan roh kepadanya sehingga ia bernyawa atau hidup. Diberikanlah nama kepadanya yaitu Adam, dan diajarkan-Nya segala sesuatu yang belum diketahuinya. Hiduplah Adam didalam surga yang penuh kenikmatan. Kemudian Allah perintahkan semua mahluk untuk sujud kepadanya, dan semuanya bersujud kepada Adam as, kecuali iblis yang takabbur dan ingkar. Dan Allah memerintahkan Adam untuk memelihara dirinya dari bujukan iblis dan memelihara dirinya dari api neraka.
Sesungguhnya Allah menciptakan manusia itu beserta nafsunya. Dan nafsu itu adalah dirinya sendiri, sehingga kehidupan surga yang penuh kenikmatan itu masih belum cukup bagi Adam. Dia merasa kesepian dan menghayalkan seorang teman. Dan Allah mengetahui segala isi hati sehingga diciptakanlah pasangan dari jenisnya sendiri. Dia adalah manusia kedua yang diciptakan oleh Allah dari hawa tulang rusuk adam, sesuatu yang paling indah melebihi keindahan apa-apa yang ada disurga, diberilah ia nama yang indah pula yaitu Hawa. Sehingga terpancinglah gairah cinta dan birahi. Kemudian Allah SWT berfirman kepada adam, "Dan kami berfirman, "Wahai adam! Tinggallah engkau dan istrimu didalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada disana sesukamu (Tetapi) jangan kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!. (Q.S; Al-Baqarah : 35).
Adam senantiasa mena'ati perintah itu. Akan tetapi iblis tidak tinggal diam, dan iblis menjadikan Hawa sebagai senjatanya Kemudian setan membisikan (fikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, "wahai Adam! Maukah aku tunjukkan pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?, Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah adam kepada tuhannya, dan sesatlah dia".(Q.S. Thaha :120,121).
Itulah sejarah dimana hawa dan nafsu tidak dapat dikendalikan, sehingga Allah murka kepada Adam, yang telah melanggar larangan Allah karena lupa sehingga melakukan perbuatan yang tidak layak disurga. Akhirnya Nabi Allah adam as menyesali kekeliruannya dan bertobat atas kesalahannya itu. Adam as bertobat selama seribu tahun untuk satu kesalahan saja, yaitu mengikuti hawa nafsu akibat bisikan iblis la'natullah.
Maka adapun orang-orang yang melampau batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh nerakalah tempatnya. Dan adapun orang-orang yang takut dengan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka, sungguh surgalah tempat tinggal(nya).(An-Nazi'ah ;37-41)
Dan Allah mengampuni dosa Adam.setelah Adam menerima beberap kalimat, maka Allah menurunkannya kebumi agar berkembang biak dibumi dan sebagian diantaranya adalah musuh bagi sebagian yang lain, dan bagi sebagian yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka Allah akan menempatkannya didalam surga. Dan sebagian yang tidak mau menerima petunjuk Allah SWT, maka Allah akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat, dalam keadaan buta.
Sebagian menjadi musuh sebagian yang lain, inilah keabadian yang ada bahwa manusia hingga saat ini dalam keadaan bermusuh musuhan, maka sadarilah bahwa semua itu taqdir dari yang diciptakan berpasang-pasangan itu.
Saudaraku jema'ah id yang diberkahi,
Setelah sekian lama menjalani tobat, Allah SWT memerintahkan Adam as untuk berhaji di Baitullah. Secara jahiriah Baitullah itu berada di mekkah yang tentunya belum seperti saat ini, maka terlihatlah olehnya istrinya Hawa dan demikian juga sebaliknya. Akhirnya mereka saling mengejar dan bertemulah mereka disebuah bukit kecil yang sekarang kita kenal dengan nama Jabal Rohmah. Yaitu sebuah gunung yang dirahmati Allah sebagai tempat perjumpaan Adam dan Hawa. Sepasang manusia yang saling mencintai, yang saling merindukan. Disanalah mereka melepaskan rindu. Dan Allah memerintahkan kepada Adam as. Untuk memelihara dirinya dan memelihara keluarganya dari api neraka. Setelah lama bersama, dan memperoleh keturunan, maka Adam as kembali kesrilangka (mengembara), dan Siti Hawa tetap di arofah. Kemudian lengkaplah firman Allah kepada kita semua yaitu Peliharalah dirimu, keluargamu dan saudara-saudaramu dari api neraka.
Dari kisah Nabi Allah Adam as ini, dapat kita fahamkan makna haji yang sebenarnya. Dan bila kita melirik tentang rukun haji, kewajiban dan larangan dalam pelaksanaan haji, maka akan jelas sekali tergambar tentang peristiwa ini.oleh sebab itu janganlah kita memperserikatkan Allah, dengan segala sesuatu apapun, kendalikanlah hawa dan nafsu kita, perangilah setan dan jangan lalai dari tipu dayanya serta bertaqwalah kepada Allah semata. Sesungguhnya umat manusia ini adalah anak keturunan Adam, yang sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, perhatikan pula peristiwa khabil dan khabil, peristiwa pertumpahan darah yang pertama dimuka bumi ini. Dan mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWT.(Lihat Al-Qur'an surat Al-Baqaroh ayat 30-46, dan surat Thaha ayat 115-127).
Sejauh perjalanan sejarah, hingga sampailah kita kepada peristiwa Ibrahim as. Sesungguhnya beliau adalah imam. Seorang yang berpegang teguh kepada kebenaran dan tidak meninggalkannya, beliau termasuk orang-orang yang beruntung, dan sekali-kali bukanlah termasuk orang-orang yang mempersyarikatkan Allah. Perhatikanlah Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 120 -123. Sungguh manasik atau tatacara haji yang kita lakukan adalah nafak tilas perjalan Ibrahim as, dalam memenuhi seruan Allah SWT, yang tercermin dari manasik hajinya Rasulullah saw pada sa'at fathu mekkah. Dan kita hendaklah demikian juga. Dengan perintah berhaji di Baitullah adalah seruan kepada mengenal sejarah kebenaran, sejarah asal mula manusia, mengenal kebesaran Allah, memuji dan mengagungkan-Nya semata, dan menahan hawa nafsu kita, serta memerangi setan musuh yang nyata bagi manusia, hingga kita tidak memperserikatkan Allah dengan segala sesuatu apapun.
Jamaah id yang dimulyakan Allah SWT
bahasan ini betul berbicara tentang pelaksanaan haji, namun bukan berarti makna dan perintah membaca itu hanya kepada yang hadir dimasjidil harom dan yang saat ini sedang melaksanakan haji dimekkah saja, melainkan kepada kita semua, sebab siapakah yang sebenarnya telah berhaji itu, melaikan kita semua ini, karena Allah sangat adil pada hamba-Nya. Apabila datang Hari jum'at, merupakan penghulu sekalian hari, yang merupakan hajinya para fakir dan hari besarnya orang miskin, dan khudbah didalamnya ditempatkan sebagai dua rakaat sholat. Barang siapa bekata-kata saat khatib berbicara diatas mimbar, maka sia-sialah jum'atnya, ingat dan dengarlah dan ta'atlah pada Allah yang maha pemurah. (HR;Abu Hurairah ra). Dan ingatlah bahwa mereka yang berhaji kebaitullah itu adalah yang mampu mengadakan perjalanan kesana. Tetapi saudara-saudara kita para fuqoro' juga berhaji, dan mendapatkan kedudukan dan pahala yang sama. Hanya tempatnya saja yang berbeda.
Dan selaain fuqoro adalah orang yang mampu, dan apabila tdk melaaksanakan haji kebaitullah hingga akhir hayatnya, maka islamnya menjadi batal. Sebab apa yang dikatakan rukun itu adalah suatu perkara yang harus dilaksanakan dan tdk dapat digantikan dengan apapun. Oleh sebab itu, lihatlah diri kita, bagaimana kita mengurbankan harta kita dijalan Allah, atau apakah kita mengurbankan harta kita untuk kesenangan dunia belaka. Lebih mementingkan kehidupan dunia dan melampaui batas..sungguh dialah nafsu, dialah nafas, dialah angan-angan, dialah cita-cita dialah diri kita ini. Luruskanlah dia kepada satu ajakan saja. Yaitu memenuhi panggilan Allah semata, panggilan untuk tidah menyembah selain daripada Allah SWT, dan luruskan pula segala pujian kita baik terhadap harta benda, terhadap nikmat-nikmat yang diberikan, terhadap apa saja yang kita puji meliputi segala pujian, adalah semata-mata memuji penciptanya. Dialah Raja, Hanya perintah-Nya yang kita ikuti secara totalitas, Sesungguhnya Dialah Tuhan yang tidak serupa dengan apapun. Sembahlah Dia saja.
ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيل
Dan Allah mewajibkan kepada manusia untuk melaksanakan haji di rumah-Nya (Baitullah) bagi barang siapa yang mampu mengadakan perjalanan kepadanya. (Ali-Imron :97)
Allah SWT telah menurunkan Hawa diarofah ini dan menjadikannya berkembang biak, lalu menyebar kesegenap penjuru alam jaman kejama hingga sampai kepada kita. Sesungguhnya wanita itu adalah tempat bercocok tanam, dia akan menghasilkan buah berupa keturunan, Dan Hawa telah menghasilkan keturunan yang banyak, dua diantaranya adalah contoh yang diceritakan yaitu habil dan qabil.
Dia (Allah)berfirman,"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (Q.S.Thaha :123-124)
Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima.Dia (Qobil) berkata,"sungguh, aku pasti membunuhmu!"dia Habil berkata,"Sungguh Allah hanya menerima(amal) dari orang yang bertakwa." (Q.S.Al-Ma'idah :27)
Maka nafsu (Qobil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah ia termasuk orang yang rugi. (Q.S. Al-Maidah ; 30)
Demikian juga bahwa Allah memperlihatkan petunjuk tentang ini kepada nabi Ibrahim as, yaitu melalui mimpinya yang merupakan petunjuk dan cobaan padanya. Yaitu setelah nabi Ibrahim mendapat petunjuk tentang jalan yang lurus, kemudian dia menyampaikannya, kemudian terusir dari kaumnya, maka : Dia (Ibrahim)berkata, "Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (Q.S As-Saffat ;99)
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Isma'il) menjawab,"Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (Q.S. As-Saffat ;102).
Sesungguhnya Allah telah menunjukkan tentang tauhid yang sempurna kepada Ibrahim as. Dan menjadikannya sebagai imam untuk seluruh manusia. Dan Allah juga telah menjadikan Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam sebagai rasul ahir zaman, yang meluruskan agama Ibrahim. Dan Dia (Muhammad saw) itu adalah keturunan Ibrahim. Dan beliau juga menyampaikan risalah yang sama yaitu "Sembahlah Allah Saja".
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiallahuanhu dia berkata, "Rasulullah saw bersabda",
"Wahai manusia, sekarang hari apa?"
Mereka menjawab,"Hari haram" (Hari yang dimuliakan)
Nabi Bertanya lagi, "Tempat apa ini?"
Mereka menjawab, "Tempat haram."
Nabi bertanya lagi,"Bulan apa sekarang?"
Mereka menjawab,"Bulan haram."
Nabi lalu berkhutbah,
"Sesungguhnya harta, darah, dan kehormatanmu adalah haram bagi kalian (untuk dilanggar atau dirampas-Edt), sebagaimana keharaman harimu, tempatmu, dan bulanmu ini."
9
Beliau mengulang Khutbahnya berkali-kali, kemudian Beliau menengadahkan kepalanya kelangit seraya berkata,
"Ya Allah, bukankah saya telah menyampaikan."Sebanyak tiga kali, lalu berkata,"Hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir. Setelah ini janganlah kalian pulang dalam keadaan kafir dan sebagian menyakiti sebagian yang lain."
(HR.Al-Bukhari,Muslim,At-Tarmizi,Abu Dawud, Ibnu Majjah dan Ahmad)
Dan diriwayatkan dari Abu Syuraih Al-Adawi, dia berkata,"Rasulullah saw pada hari fathu mekkah berhutbah dipagi hari, lalu mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah kemudian berkata,
"Sesungguhnya kota mekkah telah diharamkan oleh Allah tetapi tidak diharamkan oleh manusia. Oleh karena itu, tidak boleh (Tidak halal) bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat menumpahkan darah disana dan memotong pepohonan…keharaman hari ini terus berlanjut seperti keharamannya dimasa lalu. Karena itulah, hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir."
(HR.Al-Bukhari,Muslim dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Nadhrah, dia berkata,"Saya diberitahukan oleh orang yang menghadiri khutbah Rasulullah dimina pada hari tasyrik, pada waktu itu beliau bersabda diatas onta, Beliau berkata,
"Wahai manusia, ketahuilah bahwa Tuhanmu adalah satu, nenek moyangmu juga satu. Ketahuilah bahwa tidak ada kelebihan antara orang arab dan orang 'ajam(non arab), tidak ada kelebihan antara orang yang berkulit hitan dan berkulit merah kecuali dengan ketakwaan, bukankah saya telah menyampaikannya kepada kalian?.
Para sahabat menjawab,"Sudah yan Rasulullah."
Beliau bersabda lagi,"Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir."(HR.Ahmad).
Diriwayatkandari Abu Umamah, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw berkhutbah pada Haji wada', Beliau berkata,
"Bertakwalah kepada Allah, dirikanlah sholat, berpuasalah selama satu bulan penuh, keluarkanlah zakat, dan taati pemimpinmu, niscaya kamu akan masuk surga Tuhanmu."
(HR.Ibnu Hibban dan Ahmad).
100
Saudaraku jema'ah id, tamu Allah yang dimuliakan. Bermula kisah Adam, petunjuk kepada Nabi Ibrahim as, dan perjalanan haji serta khutbah Rasulullah saw, maka tergambarlah satu peristiwa dan hakikat tujuan yang sama, larangan yang sama, dan perintah yang sama. musuh kita hanyalah iblis dan hawa nafsu. Sampaikanlah hal ini kepada yang tidak hadir. Tetapkan e'tikat kita dengan ikrar dan sumpah :
لبيك اللهم لبيك لا شريك لك لبيك, ان الحمد والنعمة لك والملك, لا شريك لك
"Ya Allah, saya penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu"
tamu Allah yang di Muliakan, demikianlah khutbah ini saya sampaikan, dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu untuk menetapkan keyakinan dan nasehat, tentang asal mula kejadian manusia, tentang sejarah manusia, tentang kisah Ibrahim as,tentang hakikat berqurban tentang amanat yang disampaikan Rasulullah saw, dan tentang kehidupan kita sekarang.[i] Mudah-mudahan kita mampu menyikapi hal ini sebagai corong mengamati petunjuk yang sebenarnya. Sesungguhnya Nabi Adam as adalah nenek moyang kita manusia, Ibrahim as adalah imam kita dalam mengenal petunjuk Allah, dan nabi Muhammad adalah Rasul ahir zaman sebagai suri tauladan yang sempurna dalam etika kehidupan. Beliau dipilih oleh Allah sebagai pengemban amanat meluruskan Tauhid (agama ibrahim), untuk memberi peringatan dan kabar gembira kepada kita, agar terang jalan kebenaran sebagaimana yang telah Allah peringatkan kepada nabi Adam as. Sesungguhnya Harta, tahta dan wanita adalah tittipan dan cobaan bagi kita, oleh sebab itu janganlah semua itu menjadikan kita lalai dalam mengingat Allah SWT. Rasulullah saw bersabda,
'Sesungguhnya darah kalian dan harta kalian haram, sebagaimana keharaman harimu ini, keharaman bulan ini dan keharaman tempat ini.
11
Ingatlah semua kejahiliahan diletakkan dibawah kakiku (dimusnahkan), darah jahiliah juga diletakkan disana. Darah yang pertama saya letakkan adalah darah Rabi'ah bin Al-harits. Pada waktu itu ia disusukan di bani Sa'ad, lalu ia dibunuh. Disamping itu, riba kaum jahiliah juga diletakkan dibawah kakiku. Riba' pertama yang diletakkan adalah riba' Abbas bin Abi Thallib. Semua ribanya sudah diletakkan(dimusnahkan).
Bertakwalah kepada Allah pada masalah yang berkaitan dengan perempuan. Karene kamu mengambil mereka dengan amanat dari Allah. Engkau menghalalkan kemaluan mereka (menikahi mereka-Edt) dengan kalimat Allah. Dan janga sampai mereka membolehkan seseorang yang kamu tidak sukai mengganggu ranjangmu (isterimu). Jika mereka melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan engkau berkewajiban memberikan makan dan pakaian kepada mereka dengan baik.
Saya telah meninggalkan kepada kalian sesuatu yang yang tidak akan membuat kalian tersesat setelahnya jika kalian berpegang teguh padanya, yaitu Kitab Allah, dan kalian akan ditanyai tentangku, lalu apa yang kalian katakana ?"
Mereka menjawab,"kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, engkau telah melaksanakan tugas dan memberikan nasehat."
Lalu beliau bersabda, dengan jari telunjuk menunjuk kelangit, kemudian diarahkan kepada orang-orang,"Ya Allah, saksikanlah." Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.
Ya Allah, segala puji-pujian hanyalah milik-Mu, maha suci Engkau yang memiliki langit dan bumi serta Arsy yang tiada batas, sesungguhnya tiada sekutu bagi-Mu, Engkaulah Tuhan yang telah menurunkan manusia kemuka bumi dan menunjuki mereka jalan kebenaran, maka jadikanlah kami sebagai golongan yang menerima petunjuk-Mu. Bukakan hati kami untuk memahami petunjuk itu, sebagaimana Engkau telah membukakan pintu langit dihari yang Engkau tentukan ini, jadikan kami kuat dan bersabar terhadap golongan yang lain yang memusuhi kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang zalim, sebagaimana janjimi bahwa yang hak adalah hak, sesungguhnya yang hak itu akan menghancurkan yang bathil, dan yang bathil itu pasti akan hancur.
12
Ya Allah ya Tuhan kami yang maha perkasa lagi memelihara alam ini. Peliharalah kami, keluarga kami, dan saudara-saudara kami dari azab-Mu yang tiada satu kekuatan apapun yang mampu menahannya, sesungguhnya kami ini hanyalah sebagian kecil dari kekuatanmu, dan tidak berdaya apa-apa kecuali Engkau yang menganugerahkannya. Maka kepadaMulah kami berserah diri dan bertawakkal. Ampunkanlah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, dosa-dosa saudara-saudara kami, hanya kepada-Mu saja tempat memohon ampun. Dan limpahkanlah rahmat-Mu, berkah serta hidayah-Mu kepada kami semua, berikanlah kami keselamatan dunia dan akhirat, tetapkanlah kami sebagai hamba yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu, dengan nama Engkau sesungguhnya Engkalah yang Maha besar. Terimalah kami sebagai tamu yang memuji serta mensucikan nama-Mu. Dan beri rahmatlah kami.
Ya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Lepaskanlah segala belenggu yang menjerati leher kami semua, sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami, sehingga kami ikhlas menaati mereka, atau berilah kami pemimpin yang senantiasa taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, Kuatkan kami dalam berjihad dijalan-Mu. Dan kembalikan kami dalam keadaan fitrah, beri tempatlah kami disisi-Mu yang Agung, ya Tuhan ku Yang Maha Agung. Berilah kami keselamatan dunia dan akhirat.
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر, لا اله الا الله الله اكبر, الله اكبر ولله الحمد
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر.....كبيراوالحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرةواصيلا,لااله الا الله وحدة, صدق وعده,ونصر عبده, واعزم الاحزاب وحده, لااله الا الله ولا نعبد الا اياه, مخلصين له الدين ولوكره الكا فرون
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد كما صليت على ابراهيم وعلى ال ابراحيم وبارك على محمد وعلى ال محمد كما باركت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم فى العا لمين انك حميد مجيد.
Marilah senantiasa kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memilih kita sebagai tamu-Nya, yang telah memberikan limpahan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kita dapat hadir di mesjid ini untuk memenuhi panggilan-Nya. Dan berbahagia merayakan hari yang indah, hari dimana saudara-saudara kita diseluruh dunia sedang melaksanakan haji di mekkah. Demikian pula kita disini. Juga sedang berkumpul sebagaimana saudara-saudara kita dibelahan dunia, di negeri yang sama atau negeri yang lain, sama-sama seperti kita disini..dalam rangka menunaikan sholat 'idul adha, dengan nama lain yaitu hari raya qurban.
Segala puji bagiu Allah meliputi segala pujian, baik pujian kita langsung kepada Allah aza wazal, puji-pujian kita antar sesama mahluk, yang pada hakikatnya merupakan puji-pujian kepada pencipta alam semesta. Maha suci Allah pencipta yang terbaik dan dia memuji ciptaan-Nya itu.
اللَّهُ أَكْبَر اللَّهُ أَكْبَرُ ُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ
Salawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw.utusan Allah pembawa risalah kebenaran. Beliaulah teladan umat hingga ahir jaman, tauladan tentang ketauhidan dan etika pergaulan dalam kehidupan, demi mencapai keridhoan Allah SWT. Allahumma sholli wasallim wabariq 'alaih.
Ma'asyiral muslimin jamaah idul adha rahimakullah
Disela-sela kesenangan hati kita saat ini, terkadang kita lupa, sesungguhnya kesenangan itu memiliki dua sifat, musnah ataupun abadi. Banyak diantara kita berlebih-lebihan dalam berhari raya, dan sedikit diantara kita yang memahami tentang adanya hari seperti ini (hari raya) adalah anugrah Allah agar kita selalu ingat akan suatu hari, dimana kita akan ditanyai tentang apa yang kita perbuat selama hidup didunia, tentang iman kita, tentang agama kita, tentang amal kita terutama terhadap sesama mahluk melata dimuka bumi ini. Bukankah segala sesuatu itu yang ada pada kita ini hanyalah titipan belaka yang akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang dititipkan kepada kita itu. Tentang apa yang ada pada tubuh kita, harta tahta dan kepemimpinan kita. Bukankah hari ini dinamakan hari raya qurban...? dan sudah benarkah pengurbanan kita selama ini, untuk apa kita berqurban dan untuk siapa.
” Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai ( keridhaan ) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. ( QS. Al hajj:37 )
Ayat diatas memberikan pelajaran bagi kita bahwa ibadah kurban dengan menyembelih binatang ternak merupakan symbol ketaqwaan dan loyalitas kita kepada Allah SWT. Oleh karena itu pelaksanaan ibadah kurban akan terasa lebih bermakna apabila dibarengi dengan penghayatan pesan-pesan yang terkandung didalamnya. Meskipun sejarah kurban telah tua seusia dengan peradaban manusia itu sendiri, yaitu tatkala Allah Swt memerintahkan kepada putra-putra Nabi Adam AS yakni Qabil dan Habil untuk mengorbankan sebagian hartanya guna mendekat kepada Allah SWT, namun pelaksanaan ibadah kurban yang dilakukan oleh umat Islam saat ini adalah dalam rangka napak tilas terhadap ajaran yang pernah dilakukan oleh Abul Anbiya’ Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Dalam kesempatan ini, dan kesempatan yang pertama buat saya. Hamba Allah yang dho'if ini, berdiri disini untuk menyampaikan beberapa berita penting, sehubungan dengan adanya hari raya qurban ini. Semoga Allah SWT membimbing hati dan lidah hamba yang hina ini untuk menyampaikan sesuatu yang benar.
(1) Alif laam miim
(2) Kitab ini tiada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
(3) Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, melaksanakan sholat dan menginfaqkan sebagin rezeki yang kami berikan kepada mereka
(4) Dan mereka yang beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu (muhammad) yang diturunkan sebelum engkau, dan mereka yaqin dengan adanya hari akherat
(5) Mereka yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Sehubungan dengan itu mari kita melihat sabda Rasulullah saw sebagai berikut :
“Nyaris saja umat-umat itu mengerumuni kalian sebagaimana mereka mengerumi makanan di atas nampan. Ada yang bertanya, ‘Apakah karena jumlah kita yang saat itu memang sedikit?’ Baginda Nabi menjawab, ‘Tidak. Justru kalian ketika itu jumlahnya banyak, tetapi kalian ibaratnya seperti buih yang diombang-ambingkan gelombang. Allah benar-benar akan mencabut dari dada-dada musuh kalian perasaan segan terhadap diri kalian. Sementara Allah benar-benar akan tanamkan ke dalam benak kalian penyakit wahn.’ Ada yang bertanya, ‘Apakah penyakit wahn itu, wahai Rasulullah?’ Baginda menjawab, ‘Mencintai dunia, dan takut akan kematian.’” (H.r. Ahmad dan at-Tirmidzi)
Betapa umat islam yang kita anut ini begitu banyaknya, bahkan masing masing berkerumunan berebutan melakukan ibadah kepada Allah, nampak dimata kita sebagian besar pengikut islam adalah umat yang bergolong-golongan.mereka bangga dengan golongan masing-masing, dan sangat berambisi memuliakan nama golongan mereka dan begitu antusias dengan apa yang dikatakan oleh pemimpin mereka, ternyata hanyalah bagaikan buih diatas lautan saja, yang diombang-ambingkan oleg gelombang kehidupan dunia ini. Mereka menjadikan agama sebagai media yang paling ampuh untuk mencapai kesenangan dunia. Semoga Allah menjauhkan kita dari penyakit wahn ini yaitu penyakit mencintai dunia dan takut akan kematian.
Jama'ah yang dimuliakan Allah SWT
Sungguh Allah telah menurunkan agama ini jauh sebelum kita lahir, bahkan jauh sebelum masa kenabin Muhammad saw, akan tetapi sepeninggal para utusan Allah, sentiasa agama itu rusak oleh bid'ah (suatu perkara yang mengadea-ngada dalam agama). Dan ketahuilah bahwa, agama islam yang kita anut ini adalah agama ibrahim yang lurus, dan beliaulah imam kita dalam memafaki petunjuk kebenaran tentang asal mula kejadian manusia yaitu sejarah diciptakannya manusia yaitu Adam as.
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (120) شَاكِرًا لِأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (121) وَآَتَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَإِنَّهُ فِي الْآَخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ (122)
120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), 121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. 122. dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh. (QS. An Nahl.:120,121,122)
Dan hal yang serupa pula diturunkan kepada baginda Muhammad saw berupa wahyu yang pertama digua hiro. Disaat beliau kebingungan dengan akhlaq jahil yang melanda kaumnya yaitu orang-orang qurays mekkah. Mereka melakukan bid'ah dengan merubah-rubah ajaran ibrahim, mereka merubah tatacara beribadah kepada Allah sebagaimana fikiran mereka sendiri, dan meniru-niru agama lain dalam hal pelaksanaan ibadah. Akhlaq jahiliah telah melanda mereka. Selama tiga tahun Rasulullah berulang-ulang ke gua hiro untuk mendapatkan petunjuk, hingga tiba disuatu malam kemuliaan, beliau mendapatkannya. "
IQRA' (bacalah)...sungguh rasulullah seorang yang buta huruf, beliau tdk memahami apa yang harus dibaca. Sementara yang difikirkanyya adalah keadaan kaumnya. Iqra' diperintahkan sehingga tiga kali. Barulah beliau memahami dengan kalimat Iqra' bismirobbikalladzi kholaq. Yaitu bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. ....sungguh Allah telah menciptakan manusia pada kali pertama dengan saripati bumi, demikian juga pada penciptaan kali kedua putra-putri adam 'alaihissalam yang diciptakan daripada saripati tanah kemudian menjadi segumpal darah.
Sungguh Allahlah yang telah menciptakan mahluknya berpasang-pasangan, diciptakan langit demikianpula bumi sebagai pasangannya, diciptakan api lalu diciptakan pula air, diciptakan siang diciptakan pula malam, diciptakan laki-laki diciptakan pula perempuan. Semuanya terdapat pelajaran yang harus dibaca. Termasuk yang diilhamkan kepada baginda Rasulullah saw, bahwa keburukan Akhlaq kaumnya adalah termasuk yang diciptakan, dan akhlaq yang baik pada diri rasulullah adalah bagian dari pasangannya.
Demikianlah hakikat agama itu diturunkan untuk memperbaiki akhlaq manusia, baik akhlaq terhadap Allah, terhadap orang lain, terhadap alam semesta juga terhadap diri pribadi mereka sendiri. Sungguh hal itu terdapat tanda kekuasaan Allah bagi mereka yang mau memikirkannya. Dan Allahlah yang mengajarkan kepada manusia apa apa yang tidak diketahuinya.
Jama'ah idul adha yang dimuliakan Allah SWT
Sehubungan dengan perintah membaca itu maka saya akan memulai berita ini dari kisah nabi Allah adam as. Suatu bacaan yang telah dibaca oleh Ibrahim as, dan perintah membaca kepada Rasulullah saw. Yaitu membaca asalmula kejadian manusia, darimana ia berasal dan kemana ia akan dikembalikan.
Sesungguhnya Allah hendak menciptakan khalifah dimuka bumi ini, yang akan memimpin alam ini. Diciptakanlah manusia itu daripada tanah, Kemudian ditiupkan roh kepadanya sehingga ia bernyawa atau hidup. Diberikanlah nama kepadanya yaitu Adam, dan diajarkan-Nya segala sesuatu yang belum diketahuinya. Hiduplah Adam didalam surga yang penuh kenikmatan. Kemudian Allah perintahkan semua mahluk untuk sujud kepadanya, dan semuanya bersujud kepada Adam as, kecuali iblis yang takabbur dan ingkar. Dan Allah memerintahkan Adam untuk memelihara dirinya dari bujukan iblis dan memelihara dirinya dari api neraka.
Sesungguhnya Allah menciptakan manusia itu beserta nafsunya. Dan nafsu itu adalah dirinya sendiri, sehingga kehidupan surga yang penuh kenikmatan itu masih belum cukup bagi Adam. Dia merasa kesepian dan menghayalkan seorang teman. Dan Allah mengetahui segala isi hati sehingga diciptakanlah pasangan dari jenisnya sendiri. Dia adalah manusia kedua yang diciptakan oleh Allah dari hawa tulang rusuk adam, sesuatu yang paling indah melebihi keindahan apa-apa yang ada disurga, diberilah ia nama yang indah pula yaitu Hawa. Sehingga terpancinglah gairah cinta dan birahi. Kemudian Allah SWT berfirman kepada adam, "Dan kami berfirman, "Wahai adam! Tinggallah engkau dan istrimu didalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada disana sesukamu (Tetapi) jangan kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!. (Q.S; Al-Baqarah : 35).
Adam senantiasa mena'ati perintah itu. Akan tetapi iblis tidak tinggal diam, dan iblis menjadikan Hawa sebagai senjatanya Kemudian setan membisikan (fikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, "wahai Adam! Maukah aku tunjukkan pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?, Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah adam kepada tuhannya, dan sesatlah dia".(Q.S. Thaha :120,121).
Itulah sejarah dimana hawa dan nafsu tidak dapat dikendalikan, sehingga Allah murka kepada Adam, yang telah melanggar larangan Allah karena lupa sehingga melakukan perbuatan yang tidak layak disurga. Akhirnya Nabi Allah adam as menyesali kekeliruannya dan bertobat atas kesalahannya itu. Adam as bertobat selama seribu tahun untuk satu kesalahan saja, yaitu mengikuti hawa nafsu akibat bisikan iblis la'natullah.
Maka adapun orang-orang yang melampau batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sungguh nerakalah tempatnya. Dan adapun orang-orang yang takut dengan kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka, sungguh surgalah tempat tinggal(nya).(An-Nazi'ah ;37-41)
Dan Allah mengampuni dosa Adam.setelah Adam menerima beberap kalimat, maka Allah menurunkannya kebumi agar berkembang biak dibumi dan sebagian diantaranya adalah musuh bagi sebagian yang lain, dan bagi sebagian yang mendapat petunjuk dari Allah SWT, maka Allah akan menempatkannya didalam surga. Dan sebagian yang tidak mau menerima petunjuk Allah SWT, maka Allah akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat, dalam keadaan buta.
Sebagian menjadi musuh sebagian yang lain, inilah keabadian yang ada bahwa manusia hingga saat ini dalam keadaan bermusuh musuhan, maka sadarilah bahwa semua itu taqdir dari yang diciptakan berpasang-pasangan itu.
Saudaraku jema'ah id yang diberkahi,
Setelah sekian lama menjalani tobat, Allah SWT memerintahkan Adam as untuk berhaji di Baitullah. Secara jahiriah Baitullah itu berada di mekkah yang tentunya belum seperti saat ini, maka terlihatlah olehnya istrinya Hawa dan demikian juga sebaliknya. Akhirnya mereka saling mengejar dan bertemulah mereka disebuah bukit kecil yang sekarang kita kenal dengan nama Jabal Rohmah. Yaitu sebuah gunung yang dirahmati Allah sebagai tempat perjumpaan Adam dan Hawa. Sepasang manusia yang saling mencintai, yang saling merindukan. Disanalah mereka melepaskan rindu. Dan Allah memerintahkan kepada Adam as. Untuk memelihara dirinya dan memelihara keluarganya dari api neraka. Setelah lama bersama, dan memperoleh keturunan, maka Adam as kembali kesrilangka (mengembara), dan Siti Hawa tetap di arofah. Kemudian lengkaplah firman Allah kepada kita semua yaitu Peliharalah dirimu, keluargamu dan saudara-saudaramu dari api neraka.
Dari kisah Nabi Allah Adam as ini, dapat kita fahamkan makna haji yang sebenarnya. Dan bila kita melirik tentang rukun haji, kewajiban dan larangan dalam pelaksanaan haji, maka akan jelas sekali tergambar tentang peristiwa ini.oleh sebab itu janganlah kita memperserikatkan Allah, dengan segala sesuatu apapun, kendalikanlah hawa dan nafsu kita, perangilah setan dan jangan lalai dari tipu dayanya serta bertaqwalah kepada Allah semata. Sesungguhnya umat manusia ini adalah anak keturunan Adam, yang sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain, perhatikan pula peristiwa khabil dan khabil, peristiwa pertumpahan darah yang pertama dimuka bumi ini. Dan mudah-mudahan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah SWT.(Lihat Al-Qur'an surat Al-Baqaroh ayat 30-46, dan surat Thaha ayat 115-127).
Sejauh perjalanan sejarah, hingga sampailah kita kepada peristiwa Ibrahim as. Sesungguhnya beliau adalah imam. Seorang yang berpegang teguh kepada kebenaran dan tidak meninggalkannya, beliau termasuk orang-orang yang beruntung, dan sekali-kali bukanlah termasuk orang-orang yang mempersyarikatkan Allah. Perhatikanlah Al-Qur'an surat An-Nahl ayat 120 -123. Sungguh manasik atau tatacara haji yang kita lakukan adalah nafak tilas perjalan Ibrahim as, dalam memenuhi seruan Allah SWT, yang tercermin dari manasik hajinya Rasulullah saw pada sa'at fathu mekkah. Dan kita hendaklah demikian juga. Dengan perintah berhaji di Baitullah adalah seruan kepada mengenal sejarah kebenaran, sejarah asal mula manusia, mengenal kebesaran Allah, memuji dan mengagungkan-Nya semata, dan menahan hawa nafsu kita, serta memerangi setan musuh yang nyata bagi manusia, hingga kita tidak memperserikatkan Allah dengan segala sesuatu apapun.
Jamaah id yang dimulyakan Allah SWT
bahasan ini betul berbicara tentang pelaksanaan haji, namun bukan berarti makna dan perintah membaca itu hanya kepada yang hadir dimasjidil harom dan yang saat ini sedang melaksanakan haji dimekkah saja, melainkan kepada kita semua, sebab siapakah yang sebenarnya telah berhaji itu, melaikan kita semua ini, karena Allah sangat adil pada hamba-Nya. Apabila datang Hari jum'at, merupakan penghulu sekalian hari, yang merupakan hajinya para fakir dan hari besarnya orang miskin, dan khudbah didalamnya ditempatkan sebagai dua rakaat sholat. Barang siapa bekata-kata saat khatib berbicara diatas mimbar, maka sia-sialah jum'atnya, ingat dan dengarlah dan ta'atlah pada Allah yang maha pemurah. (HR;Abu Hurairah ra). Dan ingatlah bahwa mereka yang berhaji kebaitullah itu adalah yang mampu mengadakan perjalanan kesana. Tetapi saudara-saudara kita para fuqoro' juga berhaji, dan mendapatkan kedudukan dan pahala yang sama. Hanya tempatnya saja yang berbeda.
Dan selaain fuqoro adalah orang yang mampu, dan apabila tdk melaaksanakan haji kebaitullah hingga akhir hayatnya, maka islamnya menjadi batal. Sebab apa yang dikatakan rukun itu adalah suatu perkara yang harus dilaksanakan dan tdk dapat digantikan dengan apapun. Oleh sebab itu, lihatlah diri kita, bagaimana kita mengurbankan harta kita dijalan Allah, atau apakah kita mengurbankan harta kita untuk kesenangan dunia belaka. Lebih mementingkan kehidupan dunia dan melampaui batas..sungguh dialah nafsu, dialah nafas, dialah angan-angan, dialah cita-cita dialah diri kita ini. Luruskanlah dia kepada satu ajakan saja. Yaitu memenuhi panggilan Allah semata, panggilan untuk tidah menyembah selain daripada Allah SWT, dan luruskan pula segala pujian kita baik terhadap harta benda, terhadap nikmat-nikmat yang diberikan, terhadap apa saja yang kita puji meliputi segala pujian, adalah semata-mata memuji penciptanya. Dialah Raja, Hanya perintah-Nya yang kita ikuti secara totalitas, Sesungguhnya Dialah Tuhan yang tidak serupa dengan apapun. Sembahlah Dia saja.
ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيل
Dan Allah mewajibkan kepada manusia untuk melaksanakan haji di rumah-Nya (Baitullah) bagi barang siapa yang mampu mengadakan perjalanan kepadanya. (Ali-Imron :97)
Allah SWT telah menurunkan Hawa diarofah ini dan menjadikannya berkembang biak, lalu menyebar kesegenap penjuru alam jaman kejama hingga sampai kepada kita. Sesungguhnya wanita itu adalah tempat bercocok tanam, dia akan menghasilkan buah berupa keturunan, Dan Hawa telah menghasilkan keturunan yang banyak, dua diantaranya adalah contoh yang diceritakan yaitu habil dan qabil.
Dia (Allah)berfirman,"Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (Q.S.Thaha :123-124)
Dan ceritakanlah (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka (kurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang lain (Qabil) tidak diterima.Dia (Qobil) berkata,"sungguh, aku pasti membunuhmu!"dia Habil berkata,"Sungguh Allah hanya menerima(amal) dari orang yang bertakwa." (Q.S.Al-Ma'idah :27)
Maka nafsu (Qobil) mendorongnya untuk membunuh saudaranya, kemudian dia pun (benar-benar) membunuhnya, maka jadilah ia termasuk orang yang rugi. (Q.S. Al-Maidah ; 30)
Demikian juga bahwa Allah memperlihatkan petunjuk tentang ini kepada nabi Ibrahim as, yaitu melalui mimpinya yang merupakan petunjuk dan cobaan padanya. Yaitu setelah nabi Ibrahim mendapat petunjuk tentang jalan yang lurus, kemudian dia menyampaikannya, kemudian terusir dari kaumnya, maka : Dia (Ibrahim)berkata, "Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (Q.S As-Saffat ;99)
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Isma'il) menjawab,"Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (Q.S. As-Saffat ;102).
Sesungguhnya Allah telah menunjukkan tentang tauhid yang sempurna kepada Ibrahim as. Dan menjadikannya sebagai imam untuk seluruh manusia. Dan Allah juga telah menjadikan Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam sebagai rasul ahir zaman, yang meluruskan agama Ibrahim. Dan Dia (Muhammad saw) itu adalah keturunan Ibrahim. Dan beliau juga menyampaikan risalah yang sama yaitu "Sembahlah Allah Saja".
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiallahuanhu dia berkata, "Rasulullah saw bersabda",
"Wahai manusia, sekarang hari apa?"
Mereka menjawab,"Hari haram" (Hari yang dimuliakan)
Nabi Bertanya lagi, "Tempat apa ini?"
Mereka menjawab, "Tempat haram."
Nabi bertanya lagi,"Bulan apa sekarang?"
Mereka menjawab,"Bulan haram."
Nabi lalu berkhutbah,
"Sesungguhnya harta, darah, dan kehormatanmu adalah haram bagi kalian (untuk dilanggar atau dirampas-Edt), sebagaimana keharaman harimu, tempatmu, dan bulanmu ini."
9
Beliau mengulang Khutbahnya berkali-kali, kemudian Beliau menengadahkan kepalanya kelangit seraya berkata,
"Ya Allah, bukankah saya telah menyampaikan."Sebanyak tiga kali, lalu berkata,"Hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir. Setelah ini janganlah kalian pulang dalam keadaan kafir dan sebagian menyakiti sebagian yang lain."
(HR.Al-Bukhari,Muslim,At-Tarmizi,Abu Dawud, Ibnu Majjah dan Ahmad)
Dan diriwayatkan dari Abu Syuraih Al-Adawi, dia berkata,"Rasulullah saw pada hari fathu mekkah berhutbah dipagi hari, lalu mengucapkan syukur dan pujian kepada Allah kemudian berkata,
"Sesungguhnya kota mekkah telah diharamkan oleh Allah tetapi tidak diharamkan oleh manusia. Oleh karena itu, tidak boleh (Tidak halal) bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat menumpahkan darah disana dan memotong pepohonan…keharaman hari ini terus berlanjut seperti keharamannya dimasa lalu. Karena itulah, hendaklah yang hadir memberitahukan yang tidak hadir."
(HR.Al-Bukhari,Muslim dan Ahmad)
Diriwayatkan dari Nadhrah, dia berkata,"Saya diberitahukan oleh orang yang menghadiri khutbah Rasulullah dimina pada hari tasyrik, pada waktu itu beliau bersabda diatas onta, Beliau berkata,
"Wahai manusia, ketahuilah bahwa Tuhanmu adalah satu, nenek moyangmu juga satu. Ketahuilah bahwa tidak ada kelebihan antara orang arab dan orang 'ajam(non arab), tidak ada kelebihan antara orang yang berkulit hitan dan berkulit merah kecuali dengan ketakwaan, bukankah saya telah menyampaikannya kepada kalian?.
Para sahabat menjawab,"Sudah yan Rasulullah."
Beliau bersabda lagi,"Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir."(HR.Ahmad).
Diriwayatkandari Abu Umamah, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah saw berkhutbah pada Haji wada', Beliau berkata,
"Bertakwalah kepada Allah, dirikanlah sholat, berpuasalah selama satu bulan penuh, keluarkanlah zakat, dan taati pemimpinmu, niscaya kamu akan masuk surga Tuhanmu."
(HR.Ibnu Hibban dan Ahmad).
100
Saudaraku jema'ah id, tamu Allah yang dimuliakan. Bermula kisah Adam, petunjuk kepada Nabi Ibrahim as, dan perjalanan haji serta khutbah Rasulullah saw, maka tergambarlah satu peristiwa dan hakikat tujuan yang sama, larangan yang sama, dan perintah yang sama. musuh kita hanyalah iblis dan hawa nafsu. Sampaikanlah hal ini kepada yang tidak hadir. Tetapkan e'tikat kita dengan ikrar dan sumpah :
لبيك اللهم لبيك لا شريك لك لبيك, ان الحمد والنعمة لك والملك, لا شريك لك
"Ya Allah, saya penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu"
tamu Allah yang di Muliakan, demikianlah khutbah ini saya sampaikan, dengan harapan dapat dijadikan sebagai tambahan ilmu untuk menetapkan keyakinan dan nasehat, tentang asal mula kejadian manusia, tentang sejarah manusia, tentang kisah Ibrahim as,tentang hakikat berqurban tentang amanat yang disampaikan Rasulullah saw, dan tentang kehidupan kita sekarang.[i] Mudah-mudahan kita mampu menyikapi hal ini sebagai corong mengamati petunjuk yang sebenarnya. Sesungguhnya Nabi Adam as adalah nenek moyang kita manusia, Ibrahim as adalah imam kita dalam mengenal petunjuk Allah, dan nabi Muhammad adalah Rasul ahir zaman sebagai suri tauladan yang sempurna dalam etika kehidupan. Beliau dipilih oleh Allah sebagai pengemban amanat meluruskan Tauhid (agama ibrahim), untuk memberi peringatan dan kabar gembira kepada kita, agar terang jalan kebenaran sebagaimana yang telah Allah peringatkan kepada nabi Adam as. Sesungguhnya Harta, tahta dan wanita adalah tittipan dan cobaan bagi kita, oleh sebab itu janganlah semua itu menjadikan kita lalai dalam mengingat Allah SWT. Rasulullah saw bersabda,
'Sesungguhnya darah kalian dan harta kalian haram, sebagaimana keharaman harimu ini, keharaman bulan ini dan keharaman tempat ini.
11
Ingatlah semua kejahiliahan diletakkan dibawah kakiku (dimusnahkan), darah jahiliah juga diletakkan disana. Darah yang pertama saya letakkan adalah darah Rabi'ah bin Al-harits. Pada waktu itu ia disusukan di bani Sa'ad, lalu ia dibunuh. Disamping itu, riba kaum jahiliah juga diletakkan dibawah kakiku. Riba' pertama yang diletakkan adalah riba' Abbas bin Abi Thallib. Semua ribanya sudah diletakkan(dimusnahkan).
Bertakwalah kepada Allah pada masalah yang berkaitan dengan perempuan. Karene kamu mengambil mereka dengan amanat dari Allah. Engkau menghalalkan kemaluan mereka (menikahi mereka-Edt) dengan kalimat Allah. Dan janga sampai mereka membolehkan seseorang yang kamu tidak sukai mengganggu ranjangmu (isterimu). Jika mereka melakukannya, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Dan engkau berkewajiban memberikan makan dan pakaian kepada mereka dengan baik.
Saya telah meninggalkan kepada kalian sesuatu yang yang tidak akan membuat kalian tersesat setelahnya jika kalian berpegang teguh padanya, yaitu Kitab Allah, dan kalian akan ditanyai tentangku, lalu apa yang kalian katakana ?"
Mereka menjawab,"kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan risalah, engkau telah melaksanakan tugas dan memberikan nasehat."
Lalu beliau bersabda, dengan jari telunjuk menunjuk kelangit, kemudian diarahkan kepada orang-orang,"Ya Allah, saksikanlah." Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.
Ya Allah, segala puji-pujian hanyalah milik-Mu, maha suci Engkau yang memiliki langit dan bumi serta Arsy yang tiada batas, sesungguhnya tiada sekutu bagi-Mu, Engkaulah Tuhan yang telah menurunkan manusia kemuka bumi dan menunjuki mereka jalan kebenaran, maka jadikanlah kami sebagai golongan yang menerima petunjuk-Mu. Bukakan hati kami untuk memahami petunjuk itu, sebagaimana Engkau telah membukakan pintu langit dihari yang Engkau tentukan ini, jadikan kami kuat dan bersabar terhadap golongan yang lain yang memusuhi kami, Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang yang zalim, sebagaimana janjimi bahwa yang hak adalah hak, sesungguhnya yang hak itu akan menghancurkan yang bathil, dan yang bathil itu pasti akan hancur.
12
Ya Allah ya Tuhan kami yang maha perkasa lagi memelihara alam ini. Peliharalah kami, keluarga kami, dan saudara-saudara kami dari azab-Mu yang tiada satu kekuatan apapun yang mampu menahannya, sesungguhnya kami ini hanyalah sebagian kecil dari kekuatanmu, dan tidak berdaya apa-apa kecuali Engkau yang menganugerahkannya. Maka kepadaMulah kami berserah diri dan bertawakkal. Ampunkanlah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, dosa-dosa saudara-saudara kami, hanya kepada-Mu saja tempat memohon ampun. Dan limpahkanlah rahmat-Mu, berkah serta hidayah-Mu kepada kami semua, berikanlah kami keselamatan dunia dan akhirat, tetapkanlah kami sebagai hamba yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu, dengan nama Engkau sesungguhnya Engkalah yang Maha besar. Terimalah kami sebagai tamu yang memuji serta mensucikan nama-Mu. Dan beri rahmatlah kami.
Ya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Lepaskanlah segala belenggu yang menjerati leher kami semua, sadarkanlah pemimpin-pemimpin kami, sehingga kami ikhlas menaati mereka, atau berilah kami pemimpin yang senantiasa taat kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu, Kuatkan kami dalam berjihad dijalan-Mu. Dan kembalikan kami dalam keadaan fitrah, beri tempatlah kami disisi-Mu yang Agung, ya Tuhan ku Yang Maha Agung. Berilah kami keselamatan dunia dan akhirat.
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر, لا اله الا الله الله اكبر, الله اكبر ولله الحمد
الله اكبر,الله اكبر, الله اكبر.....كبيراوالحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرةواصيلا,لااله الا الله وحدة, صدق وعده,ونصر عبده, واعزم الاحزاب وحده, لااله الا الله ولا نعبد الا اياه, مخلصين له الدين ولوكره الكا فرون
اللهم صل على محمد وعلى ال محمد كما صليت على ابراهيم وعلى ال ابراحيم وبارك على محمد وعلى ال محمد كما باركت على ابراهيم وعلى ال ابراهيم فى العا لمين انك حميد مجيد.